Untuk Postingan kali ini, kita akan mencoba membuat jaringan
computer yang kurang lebih sesuai topologi jaringan dibawah ini.
Apa yang ada di benak teman-teman saat pertama kali melihat
topologi di atas? Apakah Laptopnya tersambar petir? Tentu saja tidak, Gambar
kilat itu menunjukkan bahwa hubungan antara router dengan Laptop 1,2 dan 3
menggunakan Wireless, atau tanpa kabel atau saat masih SMA disebut dengan
nirkabel. Namun, istimewanya kali ini komunikasi antara router dengan ketiga
Laptop yang seperti tersambar petir itu menggunakan DHCP.
Sedikit kita buat ringkas saja, DHCP (Dynamic Host Configuration
Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server
yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP
dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak
menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer
secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer
yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP
secara otomatis dari server DHCP. Perhatikan pada gambar, Network A menggunakan IP
static, jadi untuk klien,yaitu Laptop0 juga harus ditanam IP agar bisa
terkoneksi dengan Router, segangkan untuk Laptop 1,2 dan 3 tidak di tanam IP
karena Untuk Network B menggunakan IP DHCP, sehingga secara otomatis, Laptop
1,2 dan 3 sebagai Klien untuk Network B akan mendapatkan IP.
Mengenai
koneksi Wireless, kita akan setting perangkat wireless menjadi Access Point.
Namun perlu di ingat bahwa tidak semua routerboard terdapat MiniPCI sebagai
perangkat wireless. Secara ringkas, AP(Access Point) akan menyebar sinyal yang
nantinya bisa di scan /atau ditangkap oleh Klien. Jika Klien sudah
mengkoneksikannya, maka secara otomatis router akan memmberikan IP sesuai
dengan Range yang telah ditentukan. Langkah2 setting di router secara garis
besarnya adalah:
1.
Memberikan
IP address pada interface wlan1
2.
Mengkonfigurasi
Wireless
3.
Menentukan
range IP untuk DHCP (IP Pool)
4.
Membuat
DHCP server
5.
Cek
Routing
Okelah
kalo begitu, kita mulai saja praktikum di kesempatan kali ini. Jangan lupa kalopostingan ini merupakan lanjutan dari postingan2 sebelumnya,jadi kalo
kebingungan,mending baca-baca postingan sebelumnya. Okay….siippp
Sebelumnya koneksikan laptop dengan Router, kemudian remote menggunakan Winbox.
Sebelumnya koneksikan laptop dengan Router, kemudian remote menggunakan Winbox.
Setelah
itu bukalah masukkan IP pada wlan1, caranya seperti sebelumnya, yakni klik IP
pada Main Menu, kemudian pilih Address. Klik pada tanda + (Plus) berwarna merah yang terdapat pada bagian kiri
atas. Pada Textbox, isilah kolom Address
dengan 192.168.3.1/24, artinya, IP yang kita gunakan adalah 192.168.3.1
dengan subnetmask 255.255.255.0. Untuk Network dan Broadcast bisa kita kosongi,
karena Mikrotik bisa melakukan penghitangan sendiri. Untuk Interface, kita pilih interface yang
sesuai dengan konfigurasi. Karena kita menggunakan wlan1, maka pilih wlan1.
Kemudian klik OK. IP pada router, secara default digunakan sebagai Gateway.
Kegunaan setting Wireless adalah untuk membuat Access Point
yang digunakan untuk menyediakan koneksi wireless. Caranya yaitu klik Wireless
pada Main Menu. Klik wlan1, maka akan muncul jendela interface <wlan1>. Kalau
wlan1 masih belum aktif,aktifkan dengan cara blok wlan1,kemudian klik centang
biru di atasnya,sehingga wlan aktif. Pilih tab Wireless, kemudian lakukan
pengaturan sebagai berikut
- Mode :ap bridge
- Band: 2.4GHz-B/G
- Frequency: 2412 MHz (Optional,bisa pilih yang lain)
- SSID: MyMikrotik(Nama AP yang akan terlihat saat Klien men-scan,Bisa menurut selera)
- Antenna Mode: antenna a
- Klik OK
Selanjutnya adalah setting IP Pool. IP Pool ini merupakan
range IP yang nantinya akan diberikan secara otomatis kepada klien. Banyaknya klien
juga ditentukan oleh IP Pool ini, dengan catatan IP Pool ini masih dalam satu
network dengan IP Gateway yang merupakan ip wlan1. Sebaiknya IP wlan1 tidak
dimasukkan ke dalam IP Pool ini,meskipun sebenarnya jika dimasukkan tidak
masalah. Untuk setting IP Pool ini,klik IP pada Main Menu,kemudian pilih Pool.
Beri nama IP Pool dengan nama Pool1 (Optional),kemudian
masukkan rang IP. Karena IP pada wlan satu adalah 192.168.3.1/24, itu berarti
Gateway menggunakan 192.168.3.1 dan range ip antara 192.168.3.1 sampai 192.168.3.254.
Jika ingin membuat IP Poll dalam ukuran maksimum, maka masukkan 192.168.3.2-192.168.3.254
dalam kotak address. Namun jika hanya ingin memiliki sepuluh klien, maka masukkan
192.168.3.2-192.168.3.11, dan range dimulai dari berapapun terserah,asalkan
masih dalam satu network. Untuk Next Pool biarkan saja “none”.
Untuk setting DHCP, klik Main Menu IP kemudian klik DHCP
Server,karena kita akan membuat server untuk DHCP. Pada tab DHCP, klik tanda +(plus warna merah), untuk membuat server DHCP,
selanjutnya konfigurasi seperti berikut.
- Name : server1(optional)
- Interface : wlan1(Karena yang akan kita gunakan sebagjalur adalah wireless)
- Address Pool:pool1(sesuai dengan IP Pool yang telah kita buat)
- Klik OK
Belum keluar dari jendela DHCP Server, pilih tab Network. klik
tanda +(plus warna merah), untuk membuat pengaturan
Network, selanjutnya konfigurasi seperti berikut
- Address:192.168.3.0/24(Network Address yang kita gunakan)
- Gateway:192.168.3.1
- DNS Server:192.168.1.1(Sembarang,karena masih Jaringan Lokal)
- DNS Domain:mikrotiku.com(Sembarang)
- Klik OK
Kemudian Cek Routing yang ada pada Mikrotik. Cek routing ini
hanya memastikan apakah sudah ada Ruouting yang tercipta dalam tabel
routing,karena secara default,kedua Network A dan B sudah Directly
Connected,jadi tidak perlu ada penambahan Routing lagi.
Langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa pengaturan TPC IP
pada Wireless Network Connetion sudah
menggunakan Obtain IP Address Automatically
Sekarang konfigurasi sudah selesai, dari klien saatnya
melakukan scan Access Point dan mengkoneksikan
dengan Router. Setelah terkoneksi,buka command prompt dan ketikkan
ipconfig untuk cek apakah Laptop Klien sudah mendapatkan IP. Jika sudah,
lakukan tes ping dari klien Network A ke Gateway 192.168.3.1.
Jika berhasil,lakukan
ping ke IP klien Network B,jika belum berhasil,,,,Ya Sudah.
Tp jika belum berhasil, coba cek kembali konfigurasi.
Semoga Bermanfaat,Selamat belajar
No comments:
Post a Comment