Mumpung lagi semangat-semangatnya nulis, tapi karena masih
newbie,jadi ya pelan-pelan saja jalannya. Kali ini coret-coretannya mengenai
dari mana saja mikrotik dapat dikonfigurasi. Untuk para master-master jangan
ketawa ya,hehehe…
Untuk melakukan konfigurasi mikrotik dapat dilakukan dengan
4 cara, yaitu:
- Melalui serial interface (DB9)
- Melalui Webbox
- Melalui SSH/Telnet
- Melalui Winbox GUI
Konfigurasi melalui serial port dilakukan dengan cara
menghubungkan serial port computer dengan serial port mikrotik,tetapi tidak
semua mikrotik memiliki port serial. Kabel yang digunakan adalah kebel serial
yang biasa digunakan untuk menghubungkan modem PSTN ke computer.
Tampilan menggunakan minicom linux
Webbox adalah antarmuka grafis berbasis web. Dengan Webbox,
kita bisa melakukan setting melalui web browser dengan cara mengetikkan alamat
IP dari Mikrotik di addres bar browser(Mozilla,Internet Explorer,Google Chrome,dll). Hampir semua setting bisa dilakukan melaluri
Webbox.
Tampilan awal menggunakan browser Mozilla Firefox
Konfigurasi melalui SSH/Tenet bisa dilakukan setelah mikrotik
diberi IP address karena protocol Telnet/SSH adalah TCP/IP. Apa perbedaan
Telnet dan SSH? Telnet melewatkan data dari PC ke Mikrotik secara plain
text(tidak terenkripsi),sehingga mudah untuk disadap. Sedangkan SSH, komunikasi
datanya telah terenkripsi sehingga dapat dikatakan relative lebih aman. Dengan
menggunakan SSH/Telnet, konfigurasi hanya bisa dilakukan secara command line,yaitu
mengetikkan perintah satu persatu
Tampilan menggunakan telnet
Cara keempat adalah cara yang paling menyenangkan, yaitu
dengan menggunakan Winbox yang menggunakan tampilan GUI. Winbox berupa aplikasi
yang dapat dijalankan di Sistem Operasi Windows. User Interface atau antarmuka
penggunanya sangat mudah. Untuk Mikrotik yang belum memiliki IP addresspun bisa
dikoneksikan menggunakan scan MAC address.
Tampilan Menggunakan Winbox
Sumber Hardana & Ino Irvantino.2011.Konfigurasi Wireless Routerboard Mikrotik.Yogyakarta: Penerbit Andi
No comments:
Post a Comment